Karya Tulis Ilmiah



PROFIL KARAKTERISTIK STATUS GIZI BALITA USIA 6-59 BULAN DI DESA SUMBERSUKO KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
Pengarang : BETA LUSTIA ISLAMIATI
Dosen Pembimbing : Sugeng Iwan Setyobudi, STP. M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , Balita, Status Gizi, Karakteristik
Penerbitan : , Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Beta Lustia Islamiati (2019). Profil Status Gizi Balita Usia 6-59 Bulan di Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Diploma III Gizi Malang. Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang dibawah bimbingan Sugeng Iwan Setyobudi, STP. M.Kes Status gizi merupakan keadaan kesehatan sekelompok atau individu yang ditentukan dengan derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat gizi yang diperoleh dari pangan dan makanan, yang dampak fisiknya dapat diukur secara antropometri. Antropometri merupakan salah satu metode penilaian status gizi dengan tiga indeks yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dengan ketiga indeks tersebut dapat pula diketahui karakteristik status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil status gizi balita usia 6-59 bulan di Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah survey atau non eksperimental yang bersifat deskriptif dan analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 6-59 bulan berjumlah 60 balita dengan metode wawancara dan pengukuran antropometri. Hasil penelitian ini menunjukkan status gizi balita di Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir berdasarkan indeks BB/U terdiri dari 82% gizi baik, 15% gizi kurang dan 3% gizi buruk. Sedangkan berdasarkan indeks TB/U, status gizi balita terdiri dari 60% normal, 32% pendek, dan 8% sangat pendek. Kemudian berdasarkan indeks BB/TB diperoleh status gizi balita 85% normal, 7% kurus, 3% sangat kurus dan 5% gemuk. Karakteristik status gizi masyarakat pada kelompok balita diperoleh dengan mengumpulkan ketiga indeks antropometri (BB/U, TB/U, dan BB/TB) yang kemudian dibandingkan dengan cut of point permasalahan gizi masyarakat standar WHO (1997), terdiri dari 40% balita pendek dan 10% balita kurus, sehingga status gizi masyarakat (kelompok balita) di Desa Sumbersuko memiliki karakteristik akut dan kronis. Kata Kunci: Balita, Status Gizi, Karakteristik



Lampiran

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]